Minggu, 20 Oktober 2013

TUHAN Sejati


Tuhan, seolah setiap manusia yakin bahwa Tuhan memang benar-benar ada. Bahkan manusia primitif pun meyakini keberadaan-Nya. Berbagai kepercayaan dan keyakinan muncul guna men-teori­-kan Tuhan.
Mulai dari animisme, dinamisme, hingga dogma-dogma bahkan agama, baik samawi maupun non samawi. Semua meyakini bahwa ada “sesuatu” di luar kita yang lebih berkuasa dari kita bahkan memiliki dan menciptakan kita. Sesuatu yang diyakini memiliki semua sifat-sifat yang sempurna dan suci dari sifat-sifat tak sempurna.
Setiap kepercayaan dan agama menyebut sesuatu ini sebagai Tuhan. Dia Pencipta langit dan bumi. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar setiap doa dan permohonan hamba-Nya dan Melihat segala yang diperbuat dan dilakukan oleh mereka.
Setiap agama dan kepercayaan meyakini bahwa Tuhan adalah sesuatu yang mutlak ada dan memang harus ada. Setiap agama maupun kepercayaan memiliki nama tersendiri untuk menyebut Tuhan mereka. Sosok Tuhan yang diyakini pun memang berbeda dari satu agama dengan agama yang lain. Antara satu kepercayaan juga yang lain .
Terlepas dari apa agama kita dan apa kepercayaan kita, yakinkah bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan sejati? Apakah yang kita anggap sebagai Tuhan selama ini benar-benar Tuhan?
Tentunya, pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak bisa kita jawab begitu saja. Tak ada satu pun di antara kita yang pernah bertemu langsung dengan Tuhan kita. Selama ini, kita hanya mendengarnya dari nenek moyang kita. Dan apakah kita mampu meyakini bahwa yang dikatakan oleh nenek moyang kita benar adanya? Padahal, logika manusia zaman sekarang lebih maju dari pada manusia sebelumnya?
Meski demikian, kita yakin bahwa Tuhan menciptakan kita dengan sebaik-baiknya, dan dengan sempurna. Kita juga yakin bahwa setiap ciptaan-Nya tak ada yang sia-sia. Termasuk akal dan indra kita. Indra berfungsi menerima informasi dari luar diri kita. Sedang akal bertugas mengolah dan merefleksikan tanggapan atas informasi yang kita terima.
Di sini, mari kita cari dan gali kebenaran dan rahasia atas setiap keyakinan dan pengetahuan kita. Semoga Tuhan senantiasa menunjukkan jalan dan kebenaran-Nya kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar