Selasa, 22 Oktober 2013

"Syarat ketiga, KEKAL"



“Syarat ketiga, KEKAL
Kata kekal, identik dengan abadi atau waktu yang lama. Pada dasarnya dua kata ini menggambarkan suatu kondisi atau keadaan yang berlangsung lama yang tidak terikat atau tidak terdefinisikan oleh waktu. Atau lazim dengan istilah “selama-lamanya”.


Namun, dua kata ini tidaklah benar-benar sama. Ada perbedaan di antara keduanya. Dalam bahasa arab, kata kekal diterjemahkan dengan lafadh بقاء Sedangkan abadi diartikan menjadi أبد Di samping secara etimologi (bahasa), kedua kata ini juga berbeda secara istilah.
Abadi adalah masa yang berlangsung lama sejak suatu kejadian atau kedaan yang tercatat oleh waktu atau situasi tertentu hingga batasan yang belum jelas. Sedangkan kekal, adalah masa yang berlangsung sejak awal yang tak terdefinisikan hingga akhir yang tak terdefinisikan pula.

Ibarat angka, abadi adalah bilangan cacah yang dimulai dari 0 (nol), hingga +~ (positif tak hingga). Sedangkan kekal adalah ibarat bilangan bulat yang dimulai dari -~ (negatif tak hingga), 0 (nol), hingga +~ (positif tak hingga).
Pertanyaannya, apakah Tuhan yang kita yakini saat ini memiliki sifat kekal? atau hanya abadi? atau bahkan tidak kedua-duanya?
Jika Tuhan yang kita yakini memiliki daur atau siklus kehidupan, maka tentulah Ia bukan Tuhan sejati yang sedang kita cari. Sama halnya dengan Tuhan yang tidak konsisten yang berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Karena Tuhan sejati tidak terikat oleh waktu.
Maka dari itu, Animisme, Dinamisme, maupun Totenisme pastilah bukan kepercayaan yang memiliki Tuhan sejati. Karena Tuhan mereka hanyalah makhluq yang lebih dulu atau bersamaan munculnya dengan kita dan bisa berakhir bahkan sebelum kita tiada. Karenanya, penulis tidak menganjurkan anda untuk masih percaya pada ajaran-ajaran ini. Mari kita cari Tuhan sejati yang benar-benar benar.
Jika hanya tiga syarat yang telah penulis sampaikan, rasanya masih banyak kepercayaan dan agama yang memiliki Tuhan yang lolos dari syarat-syarat ini. Lalu manakah kepercayaan atau agama yang paling benar di antara kepercayaan-kepercayaan dan agama-agama tersebut?
Masih ada beberapa syarat lagi untuk mengetahui jawabannya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar